Menurut
McQuail dalam bukunya Mass Communication Theories (2000 : 66),
ada enam perspektif dalam hal melihat peran media, yaitu :
1. Window that enable us too see beyond
our immediate sorroundings
2. Mirror that reflect ourselves back to
us
3. Filter that screen out parts of
experience and focus on other
4. Interpreters that help us make sense of
experience
5. Interactive communication that includes
audience feedback
6. Platforms or carriers that convey
information
Sinopsis Tukang Ojek Pengkolan :
Di sebuah kampung yang berada di belakang gedung-gedung
perkantoran Jakarta, tinggal pasangan muda bernama Rojak (Ojak) dan Tati. Untuk
mencari nafkah, Ojak bekerja sebagai tukang ojek yang berpangkalan di ujung
jalan masuk ke kampung bersama dua rekannya, Purnomo (Pur) dan Sutisna (Tisna).
Pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui Emak, ibunya Tati,
karena sebenarnya dulu babenya Tati yang almarhum pernah menjodohkan Tati
dengan calon suami yang sudah mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang cuma
tukang ojek. Namun karena cinta dan sayang sama Ojak, Tati memilih Ojak, meski
dengan risiko hidup mereka pas-pasan, karena meski Ojak punya ijazah D3, tetapi
sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak. Hal inilah yang menjadi
perseteruan bagai anjing dan kucing antara Emak dan menantunya, Ojak. Emak,
meski tidak frontal, berusaha secara terus-menerus menekan Ojak agar menafkahi
istrinya dengan layak, bisa membeli rumah sendiri dan tak terus-terusan
ngontrak rumah seperti sekarang. Ojak yang awalnya hanya menebalkan kuping bila
Emak mengomelinya, lambat-laun menganggap Emak sebagai kerikil dalam
kebahagiaan keluarganya, meski Ojak tak pernah berani mengutarakan kekesalannya
secara langsung di depan Emak. Keadaan ini membuat posisi Tati serba salah
antara menuruti kata Emak dan menghormati kata-kata suaminya.
Ojak mengontrak di sebuah rumah petakan milik Babe Naim, juragan
kontrakan di kampung itu. Babe Naim sudah lama ditinggal mati istrinya, dan
sudah sejak lama naksir pada Emak, ibunya Tati. Babe Naim sedang berusaha
meniti karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai peserta Pemilihan
Ketua RW yang akan diadakan, tetapi terkendala oleh ganjalan bahwa dirinya harus
punya pendamping kalau kelak terpilih.
Purnomo dan Tisna, dua rekan Ojak sesama tukang ojek adalah
perantauan yang datang ke Jakarta untuk mengadu nasib, tetapi karena belum
punya pekerjaan yang lain, terpaksa jadi tukang ojek. Selain dua tukang ojek
ini, Ojak sehari-hari bergaul dengan Bang Patar, seorang lelaki asal Sumatera
Utara yang berprofesi makelar palugada (makelar “apa lu minta gua ada”) yang
bisa membantu apa saja, mulai dari jual-beli tanah sampai memperbarui SIM.
Patar suka mangkal di warung milik Mpok Mumun, yang berjualan nasi uduk dan
kopi. Ada pula Sofyan, Nurmala, dan anak mereka Bunga, tetangga dekat Ojak.
Sofyan adalah seorang dosen di sebuah universitas tidak terkenal di Jakarta,
sementara istrinya ibu rumah tangga biasa. Keunikan keluarga ini adalah
sama-sama suka menggosip atau kadang-kadang malah jadi biangnya.
Udin adalah "juragan" parkir di sebuah parkiran. Yang
dibantu oleh sapri, anak buahnya. Sedangkan Salim, anaknya Haji Sodiq, dulunya
juga tukang ojek. Akan tetapi, dia memutuskan untuk menjual motornya dan
membuka warung kopi. Walau sekarang Salim bekerja disebuah pabrik,dan warung
kopi dilayani oleh Haji Sodiq
Ada pula tokoh lain di cerita ini. Misalnya Ani, perempuan yang
mengontrak di kontrakan milik Haji Sodiq (yang juga seorang juragan kontrak).
Ani disukai oleh 3 orang, yaitu Purnomo, Udin, dan salim.
Lamban laun ada pula tokoh lain yang muncul, misal Laras
(seorang mahasiswi,yang nantinya ditaksir oleh purnomo),Yanti (tukang bantu kue
di rumah emak dan Iyoh (istrinya Tisna).
Setelah Tati meninggal. Kini Ojak tinggal berdua dengan emak.
Emak yang kasihan dengan hidup Ojak setelah ditinggal istrinya, sedikit
terketuk hatinya untuk menenangkan hatinya. Tetapi Ojak tetap mengojek walau
hatinya galau.
Sama halnya dengan Tisna yang dicerai istrinya. Tisna juga
sempat galau. Tetapi dengan semangat yang ditularkan dari pak Odih. Tisna kini
lebih menerima hidupnya sekarang.
Lain halnya dengan Dedy ( Anaknya Babe, penjual bubur kacang
hijau ) yang harus kuat dalam menghadapi tantangan ketika berjualan. Apalagi
dengan adanya Endro ( Penjual Ketoprak ) dan Kasman ( Penjual Kue Ape yang
beralih menjadi penjual cendol ). Meski begitu, mereka terlihat akrab.
1. Jendela yang memungkinkan kita untuk melihat di luar lingkungan sekitar kita jadi dimana khalayak melihat apa yang belum pernah ia lihat dan dapat menjadi sumber informasi. Dalam cerita tukang ojek pengkolan ini, Pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui Emak, ibunya Tati, karena sebenarnya dulu babenya Tati yang almarhum pernah menjodohkan Tati dengan calon suami yang sudah mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang cuma tukang ojek. Namun karena cinta dan sayang sama Ojak, Tati memilih Ojak, meski dengan risiko hidup mereka pas-pasan, karena meski Ojak punya ijazah D3, tetapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak.
2. Cermin yang mencerminkan diri
kita kembali kepada kita sehingga khalayak merasa
dekat karena mendapatkan cerminan dari tayangan yang di tampilkan dengan
kehidupannya. Dalam cerita tukang ojek
pengkolan ini, Purnomo dan Tisna,
dua rekan Ojak sesama tukang ojek adalah perantauan yang datang ke Jakarta
untuk mengadu nasib, tetapi karena belum punya pekerjaan yang lain, terpaksa
jadi tukang ojek. Selain dua tukang ojek ini, Ojak sehari-hari bergaul dengan
Bang Patar, seorang lelaki asal Sumatera Utara yang berprofesi makelar palugada
(makelar “apa lu minta gua ada”) yang bisa membantu apa saja, mulai dari
jual-beli tanah sampai memperbarui SIM.
3. Filter yang menyaring bagian-bagian pengalaman dan fokus pada yang lain, media yang memilih dan menyaring apa yang ingin di tayangkan,
sementara khalayak menerima apa yang ditayangkan media. Dalam cerita tukang ojek pengkolan ini, Setelah Tati meninggal. Kini Ojak tinggal berdua dengan
emak. Emak yang kasihan dengan hidup Ojak setelah ditinggal istrinya, sedikit
terketuk hatinya untuk menenangkan hatinya. Tetapi Ojak tetap mengojek walau
hatinya galau.
Sama halnya dengan Tisna yang dicerai istrinya. Tisna juga
sempat galau. Tetapi dengan semangat yang ditularkan dari pak Odih. Tisna kini
lebih menerima hidupnya sekarang.
Lain halnya dengan Dedy ( Anaknya Babe, penjual bubur kacang
hijau ) yang harus kuat dalam menghadapi tantangan ketika berjualan. Apalagi
dengan adanya Endro ( Penjual Ketoprak ) dan Kasman ( Penjual Kue Ape yang
beralih menjadi penjual cendol ). Meski begitu, mereka terlihat akrab.
4. Penerjemah yang membantu kita memahami pengalaman, Dalam cerita tukang ojek pengkolan ini, Pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui Emak, ibunya Tati, karena sebenarnya dulu babenya Tati yang almarhum pernah menjodohkan Tati dengan calon suami yang sudah mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang cuma tukang ojek. Namun karena cinta dan sayang sama Ojak, Tati memilih Ojak, meski dengan risiko hidup mereka pas-pasan, karena meski Ojak punya ijazah D3, tetapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak. Hal inilah yang menjadi perseteruan bagai anjing dan kucing antara Emak dan menantunya, Ojak. Emak, meski tidak frontal, berusaha secara terus-menerus menekan Ojak agar menafkahi istrinya dengan layak, bisa membeli rumah sendiri dan tak terus-terusan ngontrak rumah seperti sekarang. Ojak yang awalnya hanya menebalkan kuping bila Emak mengomelinya, lambat-laun menganggap Emak sebagai kerikil dalam kebahagiaan keluarganya, meski Ojak tak pernah berani mengutarakan kekesalannya secara langsung di depan Emak. Keadaan ini membuat posisi Tati serba salah antara menuruti kata Emak dan menghormati kata-kata suaminya.jadi mereka menggunakan kilas balik untuk membantu dan memahamii jalan cerita tersebut.
5. Komunikasi interaktif yang
mencakup umpan balik dari penonton, Dalam
cerita tukang ojek pengkolan ini, Sama halnya dengan Tisna yang dicerai istrinya. Tisna juga
sempat galau. Tetapi dengan semangat yang ditularkan dari pak Odih. Tisna kini
lebih menerima hidupnya sekarang.dengan semangat pak odih trisna mendapatkan
feedback untuk tetap semangat.
6. Platform atau operator yang menyampaikan informasi, Dalam cerita tukang ojek pengkolan ini, trisna dalam film ini selalu menggunakan hpnya untuk mengabari istri dan anak anaknya yang ada di kampong (memberikan informasi kepada istrinya)
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Tukang_Ojek_Pengkolan
Komentar
Posting Komentar