1. Teori
Pengaturan Agenda (Agenda Setting Theory)
Pengertian ini menjelaskan
bahwa media massa memang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi bahkan membentuk
pola pikir audience yang terkena
terpaan informasinya. Dalam iklan tersebut dapat mempengaruhi kita bahwa
merek HP tersebut sangat mempengaruhi karna menurut mereka HP tersebut sangat
bagus dibanding HP jenis lainnya.
2. Teori sistem ketergantungan media (media system dependency theory)
Teori ini berlandaskan pada
sebuah dasar literatur sosiologi klasik dimana media dan penggunanya harus
dipelajari di dalam konteks sistem sosial yang lebih besar. Sistem
ketergantungan media ini terikat dalam suatu hubungan timbal balik pada
sistem sosial yang luas , media massa, dan individu dalam penjelasan yang mendalam tentang
efek media. Pada intinya, hipotesis dasar ketergantungan menyatakan bahwa
semakin seseorang tergantung pada media untuk memenuhi kebutuhan, maka media
akan semakin penting dalam kehidupan seseorang, dan oleh karena itu dampak
media juga akan semakin ada di dalam hidup manusia. Maka dari Iklan
tersebut kita dapat ketergantugan dengan penggunaan jenis HP tersebut.
3. Teori
Spiral Keheningan (Spiral of Silence Theory)
menggambarkan hubungan efek media terhadap pembentukan opini
publik dan pola perilaku demokratis. Frasa “spiral of silence” mengacu pada
bagaimana orang-orang yang cenderung untuk tetap diam ketika mereka merasa
pandangannya merupakan minoritas. Setiap individu yang melihat opininya sendiri
diterima akan mengekspresikannya. Dari iklan ini mereka memandang kilan
tersebut sangat menarik sehingga mereka sangat penasaran dengan merek HP
tersebut.
4.
Teori Kesenjangan Pengetahuan (Knowledge Gap Theory)
Teori ini menyatakan bahwa
bertambahnya jumlah informasi mengenai suatu topik mengakibatkan bertambahnya
pula kesenjangan pengetahuan antara mereka yang mengetahui lebih banyak dan
mereka yang mengetahui lebih sedikit.dengan iklan ini disebar secara
menyeluruh akan mempermudah masyarakat mengetahui merek HP tersebut
5. Teori
Imperialisme Budaya (Cultural Imperialism Theory)
Teori ini berpandangan bahwa media dapat membantu
modernisasi dengan memperkenalkan nilai-nilai barat dilakukan dengan
mengorbankan nilai-nilai tradisional dan hilangnya keaslian budaya lokal. Dengan
disebarnya Iklan ini membuat mereka mendapatkkan modernisasi secara keseluruhan
dan membuat teknologi lama ditinggalkan oleh masyarakat
6. Teori
Studi Kultural Kritis (Critical Cultural Studies Theories)
Teori ini menitikberatkan pada peran sosial media massa dan
bagaimana media dapat digunakan untuk mendefinisikan hubungan kekuasaan
diantara beragam subkultur dan menjaga status quo. Para ahli meneliti bagaimana
media berhubungan dengan berbagai masalah seperti ideologi, ras, kelas sosial,
dan gender. Dari iklan ini media menitik
beratkan untuk kalangan kelas atas di
dalam lingkungan sosial.
7. Teori
Sosial Kognitif (Social Cognitive Theory)
Teori ini menitikberatkan pada bagaimana dan mengapa
orang-orang cenderung untuk meniru apa yang dilihat melalui media. Ini adalah
teori yang fokus pada kapasitas kita untuk belajar dengan mengalaminya secara
langsung. Secara tidak langsung masyarakat akan mengikuti perkembangan Merek HP
tersebut.
8. Teori
Pengembangan (Cultivation Theory)
Teori pengembangan adalah suatu pendekatan yang dibangun
oleh Profesor George Gerbner. Ia memulai proyek penelitian mengenai
indikator-indikator budaya pada pertengahan tahun 1960an. Penelitian ini untuk
mengkaji apakah dan bagaimana menonton televisi dapat mempengaruhi ide atau
gagasan pemirsa mengenai dunia. Dengan menonton televisi ini iklan tersebut
akan diatanyakan berulangkali membuat masyarakat mengetahui merek HP tersebut.
9. Teori
Jarum Hipodermik (Hypodermic Needle Theory)
Teori ini mengasusmsikan bahwa media massa dapat
mempengaruhi sebagian besar kelompok orang-orang secara langsung dan seragam
dengan cara membombardir mereka dengan pesan-pesan yang sesuai yang dirancang
untuk memantik respon yang diinginkan. Dengan menggunakan media massa produsen
HP tersebut dapat mempengaruhi masyarakat.
10. Teori
Dua Tahap (Two Step Flow Theory)
Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa hubungan sosial
informal memegang peranan dalam memodifikasi perilaku yang mana masing-masing
individu memilah isi media kampanye.dengan iklan tersebut masyarakat dapat memilah
dan memilih produk HP yang terbaik untuknya
11. Teori
Penggunaan dan Kepuasan (Uses and Gratification Theory)
Teori penggunaan dan kepuasaan menekankan pada khalayak yang
aktif dalam menggunakan media massa. Yang menjadi poin utama teori penggunan
dan kepuasan adalah orientasi psikologis dalam memenuhi kebutuhan, motivasi,
dan kepuasan pengguna media massa. Dengan hal tersebut membuat khalayak sangat
merasa puas dengan ia menggunakan produk HP tersebut
12. Teori
Media (Medium Theory)
Teori media menitikberatkan pada karaketristik media itu
sendiri lebih dari sekedar apa yang dikirimkan atau bagaimana suatu informasi
diterima. Dalam teori media, sebuah media tidaklah sesederhana sebuah surat
kabar, internet
sebagai media informasi, kamera digital dan sebagainya. Lebih dari
itu, media merupakan lingkungan simbolis dari beberapa tindakan komunikatif. dari
iklan ini mereka menyebarkan unuk mempengaruhi masyarakat dengan media tersebut
13. Teori
Kekayaan Media (Media Richness Theory)
orang-orang menginginkan dapat mengatasi
ketidakpastian dalam organisasi serta keberagaman media yang secara umum
digunakan dalam sebuah organisasi kerja lebih baik untuk menyelesaikan tugas
dibandingkan yang lain. Dengan iklan tersebut media sangat mempengarui mereka
untuk mendapatkan kepastian publik dengan produk-produk mereka
14. Teori
Konsistensi (Consistency Theories)
Festinger memformulasikan teori konsistensi yang
membicarakan tentang kebutuhan orang-orang untuk konsisten terhadap keyakinan
dan penilaian yang dimiliki. Dalam rangka untuk mengurangi disonansi yang
dibentuk oleh inkonsistensi dalam kepercayaan, penilaian, dan tindakan, orang
akan mengekspos dirinya dengan beragam informasi yang konsisten dengan ide dan
tindakan mereka serta menutup bentuk-bentuk komunikasi lain. Dengan media massa
para rodusen dapat menyebar luaskan produk mereka dengan konsisten
15. Teori
Difusi Inovasi (Diffusion of Innovations Theory)
Teori yang digagas oleh Bryce Ryan dan Neil
Gross (1943) menitikberatkan pada proses dimana sebuah ide baru
dikomunikasikan melalui beragam saluran komunikasi diantara anggota suatu
sistem sosial. Model ini menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pikiran
serta tindakan orang-orang serta proses mengadopsi sebuah teknologi atau ide
baru. Dengan media massa para produsen terus mengembangkan produk mereka secara
terus menerus sehingga membuat khalayak dapat mengetahui perkembangan jaman
Komentar
Posting Komentar